Strategi Perlindungan Perairan di Era Globalisasi
Strategi Perlindungan Perairan di Era Globalisasi
Perairan merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan manusia. Namun, dengan semakin pesatnya globalisasi, tantangan dalam melindungi perairan juga semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan strategi perlindungan perairan yang efektif dan berkelanjutan.
Menurut Prof. Dr. Ir. M. Rokhmin Dahuri, M.Sc., seorang ahli kelautan Indonesia, strategi perlindungan perairan di era globalisasi haruslah mengakomodasi perkembangan teknologi dan dinamika geopolitik yang terjadi. “Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan upaya konservasi tradisional, melainkan harus memanfaatkan teknologi canggih untuk memantau dan mengelola sumber daya laut secara lebih efisien,” ujar Prof. Rokhmin.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kerja sama antar negara dalam hal perlindungan perairan. “Kita tidak bisa lagi berpikir secara terisolasi dalam mengelola perairan, karena apa yang terjadi di satu negara dapat berdampak besar pada negara lainnya,” kata Prof. Rokhmin.
Selain itu, diperlukan juga regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang tegas dalam mengatasi permasalahan perlindungan perairan. “Tanpa adanya hukuman yang tegas bagi pelaku pelanggaran, maka upaya perlindungan perairan tidak akan maksimal,” tambah Prof. Rokhmin.
Menyadari pentingnya strategi perlindungan perairan di era globalisasi, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk melindungi perairan di wilayahnya. Salah satunya adalah dengan menetapkan sejumlah kawasan konservasi laut yang dikelola secara berkelanjutan.
Dengan adanya strategi perlindungan perairan yang baik, diharapkan dapat menjaga kelestarian sumber daya laut untuk generasi mendatang. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Rokhmin, “Perlindungan perairan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut.”