Hukum laut Marelan merupakan salah satu bidang hukum yang memiliki tantangan dan strategi tersendiri di era globalisasi saat ini. Tantangan tersebut tidaklah mudah, namun dengan strategi yang tepat, penegakan hukum laut Marelan dapat tetap berjalan dengan baik.
Menurut pakar hukum laut, Prof. Dr. Soegijanto, tantangan dalam penegakan hukum laut Marelan di era globalisasi ini sangat kompleks. “Dengan semakin berkembangnya teknologi dan interkoneksi antar negara, penegakan hukum laut Marelan harus mampu beradaptasi dengan cepat,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kerjasama antar negara dalam penegakan hukum laut Marelan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Susanto, ahli hukum internasional, yang mengatakan bahwa “dalam era globalisasi, kerjasama lintas negara sangatlah penting dalam menangani masalah hukum laut Marelan.”
Namun, tidak hanya kerjasama antar negara saja yang perlu ditingkatkan. Menurut Kepala Badan Keamanan Laut Marelan, Brigadir Jenderal Surya, penguatan kapasitas internal juga sangat dibutuhkan. “Kita harus memiliki sumber daya manusia yang handal dan teknologi yang memadai untuk dapat menjalankan penegakan hukum laut Marelan dengan efektif,” ujarnya.
Selain itu, pembentukan lembaga penegakan hukum laut Marelan yang independen juga merupakan strategi yang perlu diperhatikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Sutarto, pakar hukum administrasi negara, yang menyatakan bahwa “lembaga penegakan hukum laut Marelan yang independen akan lebih efektif dalam menjalankan tugasnya tanpa adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu.”
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, penegakan hukum laut Marelan di era globalisasi dapat tetap berjalan dengan baik dan mampu mengatasi tantangan yang ada. Sehingga, keberlanjutan hukum laut Marelan sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban laut dapat terjamin.